Senin, 10 April 2017

Pawon Cokelat Guest House Unik di Malioboro

Assalamulaikum warahmatullah wabarakatuh...

Hallo Sahabat Pejalan...


Selepas makan malam di Bakmi Jowo Mbah Gito bersama Ibu Wiwik dan Ibu Ellie, tepat pukul 20.30 wib saya dan sepupu tiba di Pawon Cokelat Guest House untuk check in. Saya bertemu dengan Mas Ihsan resepsionis yang sangat ramah. Saya langsung melunasi sisa pembayaran, mendapat kwitansi dan kamar nomor 10 di lantai 2. Harga guest house ini tidak terlalu mahal jika weekend Rp. 370.000,-  dan weekday Rp. 320.000,-.

Gang Kecil depan Guest House Pawon Cokelat

Pawon Cokelat

Pintu Masuk Pawon Cokelat
Ruang resepsionisnya tidak terlalu luas, terdapat kursi hijau nan angun untuk diduduki, bangunan Pawon Cokelat pun sangat sederhana dengan tanaman-tanaman hijau yng bergelantungan membuat nilai lebih penginapan ini.

Sofa Hijau Ruang Resepsionis

Tanaman Merambat Ruang Resepsionis

Setelah check in dan mendapat kunci, saya dan sepupu langsung menuju kamar nomor 10 di lantai 2, kamar yang saya inapi memiliki balkon sendiri dengan kursi didepanya. Pawon Cokelat memiliki 10 kamar terdiri dari 3 lantai, lantai 3 paling atas terdapat rooftop untuk bersantai dan guest house ini selalu penuh di akhir pekan.


Anak Tangga Menuju Lantai 2

Anak Tangga Menuju Lantai 2

Kamar No. 9

Kamar saya lumayan luas dengan tempat tidur double bed, ada nakas, meja menjadi satu dengan lemari kecil serta kursi, televisi LED dengan channel lokal. Tempat tidur dan bantalnya empuk lengkap dengan selimut berwarna biru dan lantai semen terasa sejuk, pintu dan jendela terletak sejajar dengan hordeng berwarna putih, lengkap dengan wifi. 


Balkon Kamar No. 10

Tempat Jemuran Kamar No. 10

Kamar No. 10
Luas kamar mandi juga lumayan dengan closet duduk, shower, ember serta gayung, amnetiesnya sabun dan shampo serta tersedia handuk dan jemuran di depan kamar. Untuk penerangan kamar juga oke, terdapat lampu utama dan lampu tidur serta kamar dilengkapi dengan AC yang dingin.


Kamar mandi No. 10
Amnetiesnya Sabun dan Shampo

Setelah perjalanan yang panjang dari Jakarta, saya langsung mandi untuk menyegarkan badan, sementara sepupu bersantai dengan leyeh-leyeh di tempat tidur. Selepas mandi langsung menonton televisi dan tak terasa lelap tertidur hingga pagi hari.

Tempat Tidur 1

Tempat Tidur 2

Tempat Tidur 3
Bangun pukul 05.30 saya sempatkan untuk jalan-jalan sekitar guest house dan berbincang dengan Mas Ihsan yang sedang sibuk menyiram tanaman, menurutnya tanaman disekitar guest house harus disiram setiap hari. 

Ruang Sarapan

Untuk sarapan pagi di Pawon Cokelat, ada dua jenis ala bule dan lokal yaaa telur ommelet, lengkap dengan roti, dan sosis serta sarapan lokal adalah nasi goreng enaaak loh sarapannya :D Ruang sarapannya tidak begitu luas, namun amat cantik  untuk berfoto, disini juga tersedia kopi dan teh 24 jam yang bisa kamu buat sendiri.

Teh Panas

Ommelet

Nasi Goreng

Kamar-Kamar di Lantai 2

Kursi-Kursi di Lantai 2

Kursi-Kursi di Lantai 2

Kamar-Kamar di Lantai 1

Kalian yang menginap di Pawon Cokelat Wajib Foto disini,
Ini Foto sepupu saya

Lokasi Pawon Cokelat ini sangat strategis di jantung Malioboro tak jauh dari Stasiun Tugu Jogjakarta, jadi yaa mau kemana-mana terasa dekat hehehe :D.  Menuju guest house ini sangat mudah jika sudah ketemu Jalan Pasar Kembang ada gang pertama tertulis jalan Sosrowijayan Wetan Gang 1 langsung masuk aja lalu belok kiri lurus saja itu deh sudah sampai, mudah bukan..:D Jadi sahabat pejalan jika berkunjung ke Jogjakarta, jangan lupa untuk menginap disini yaa... :)

Foto-Foto Pawon Cokelat saya gunakan kamera handphone jadul : Sony Ericsson Xperia.


Pawon Cokelat Guest House :

Alamat : Jalan Sosrowijayan Wetan Gang 1 No. 102 Malioboro, Jogjakarta
Telp      : 0878 7880 9008 (Ibu Eki Rahmawati)
                 0274 2924232

IG : @pawoncokelat
pawoncokelat@gmail.com
www.pawoncokelat.com

Wassalamulaikum warahmatullah wabarakatuh...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...