Baru tiba di Magelang tidak
membuat badan ini lelah, selepas check
in hotel dan bertemu salah satu rekan relawan saya, Kak Ferry dan Mas Deny
mampir disalah satu soto terkenal di Magelang, nah untuk yang ini nanti akan
saya bahas di kuliner Magelang.
Selepas sarapan saya bersama Kak
ferry mampir mengunjungi museum BPK RI yang baru saja diresmikan. Museum BPK RI berdiri tahun 1997 dan
diresmikan oleh Prof. DR. JB. Sumarlin, museum ini kemudian menjelma sebagai
sejarah lahirnya suatu lembaga negara yang bernama Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia.
Berkunjung ke museum ini merupakan
wisata edukatif, para pengujung dapat mengetahui wajah BPK RI, rekam jejak,
kids museum dan ruang audio visual. Museum ini pun mempunyai beberapa bagian
dan penamaan sendiri. Diawali mengisi buku tamu dan tidak dipungut biaya alias
gratis, pengunjung akan memasuki lobi utama ruangan ini.
Di dalam lobi utama terdapat
tulisan “BPK Pengawal Harta Negara” sebagai tagline museum BPK. Tagline
museum tersebut mengandung arti visi dan misi BPK. Visiny adalah sebagai
pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui
pemeriksaan yang berkuliatitas dan
bermanfaat. Sedangkan misiny adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara secara bebas dan
mandiri serta melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas, independen, dan profesional.
Berdirinya museum ini juga tak
luput dari dua tokoh penting Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia :
Soekarno-Hatta. Muhammad Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia pertama,
orang pertama yang mengusulkan agar BPK diakamodir dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
pada saat pembahasan rancangan konstitusi
negara dalam bidang Badan
penyeldik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI). Di
lobi utama terdapat foto Soekarno-Hatta dan lukisan batik yang panjang. Lukisan Batik
tersebut mengandung filosofi BPK.
Ruang berikutnya yang saya
kunjungi adalah Audio Visual dimana
ruangan ini sebagai teaser untuk para
pengunjung, ada taga cerita film pendek disini. Lalu ruang titik nol dimana
diruangan ini terdapat potret perjalanan BPK sejak pertama berdiri di
Magelang hingga saat ini berada di
Jakarta.
Di museum ini juga terdapat kids
museum yang menyusun konten BPK secara ringan secara partisipasif, interaktif,
dan menarik sehingga mudah dicerna oleh anak-anak . Konten disini juga
mengandung nilai edukasi yang sederhana bagi anak sambil bermain dan belajar. Terdapat
pula perpustakaan, ada beberapa tentang sejarah , tugas BPK, dan hal-hal yang
lain seperti berkaitan dengan akutansi, keuangan negara.
Museum BPK terdapat juga, ruang temporary
exhibition bisa
digunakan untuk kegiatan lainnya selain
pameran. Bisa digunakan untuk workshop untuk 30-40 orang dan gratis tanpa
dipungut biaya. Jika mampir ke Magelang jangan lupa mampir ke museum ini ya. Museum
BPK dibangun bertujuan sebagai pusat pelestarian nilai dan pengetahuan serta hasil kerja BPK
yang komunikatif , edukatif, dan rekreatif yang terkait dengan visi dan misi BPK itu
sendiri.
Peresmian renovasi Museum BPK RI
tepatnya pada hari Senin, 9 Januari 2017 oleh Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari beserta istri Ny. Amal
Damandari dan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo membubuhi tandatangan pada prasasti renovasi Museum BPK.
Informasi lengkap Museum BPK RI
dapat menghubungi :
Sekretariat Museum BPK
Jl. Diponegoro No. 1, Magelang
0293 – 310 230
0812 – 2782 – 083 (Sri Wahyuni)
IG : Museum BPK RI
Email : museumbpkri@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar